KOPERTAIS14 MATARAM – Selasa (29/07/2025) Kopertais Wilayah XIV Mataram melaksanakan kegiatan Sosialisasi SAPTO 2.0 dan pendampingan mekanisme Automasi akreditasi APT dan PAS yang dilaksanakan di Ruang Rapat Training Center UIN Mataram.
Dalam rangka meningkatkan mutu dan efisiensi dalam proses akreditasi pendidikan tinggi di Indonesia, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melaksanakan sosialisasi besar mengenai implementasi SAPTO 2.0 dan mekanisme automasi akreditasi APT (Akreditasi Perguruan Tinggi) serta APS (Akreditasi Program Studi).
SAPTO 2.0 sebagai sistem akreditasi daring terbaru kini terintegrasi langsung dengan berbagai platform nasional, seperti PDDIKTI, SINTA, dan SISTER, guna mendukung penilaian yang lebih objektif, transparan, serta mengurangi beban administratif perguruan tinggi.
Narasumber pada kegiatan ini Prof. Dr. H. Abdul Qudus, M.Ag. menyampaikan, SAPTO 2.0 menjadi era baru penjaminan mutu pendidikan tinggi berbasis digital. Mulai 1 Maret 2025, seluruh pengajuan akreditasi wajib melalui platform ini. Sedangkan bagi perguruan tinggi yang masa berlaku akreditasinya habis setelah 18 Agustus 2025, proses perpanjangan status terakreditasi akan dilakukan secara otomatis berdasarkan pemantauan dan evaluasi mutu melalui mekanisme automasi.
Senada dengan narasumber Prof. Dr. H. Saparudin, M.Ag. menjelaskan, Mekanisme automasi sendiri merupakan kebijakan baru di mana perpanjangan akreditasi baik bagi perguruan tinggi maupun program studi dilakukan tanpa asesmen oleh asesor eksternal, tetapi murni berdasarkan data valid dan mutakhir yang terintegrasi dalam PDDIKTI. Status terakreditasi melalui automasi berlaku selama 8 tahun untuk perguruan tinggi dan 5 tahun untuk program studi, selama institusi terkait telah memiliki status terakreditasi sebelumnya.
Sosialisasi ini juga menekankan pentingnya pembaruan data secara berkala di PDDIKTI agar penilaian akreditasi berjalan objektif, dan mendorong seluruh perguruan tinggi aktif menyesuaikan diri dengan paradigma baru akreditasi yang berbasis data dan teknologi informasi mutakhir. Melalui inovasi SAPTO 2.0 dan mekanisme automasi, diharapkan proses akreditasi akan semakin efisien, adaptif terhadap perubahan, serta mampu mencerminkan kualitas pendidikan tinggi Indonesia di tingkat nasional dan internasional.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi PTKIS di lingkungan Kopertais Wilayah XIV Mataram untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi keagamaan Islam. “Sosialisasi ini, seluruh sivitas akademika diimbau untuk berpartisipasi aktif dan memanfaatkan fasilitas pendampingan dari BAN-PT agar proses akreditasi berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan regulasi terbaru.” tutup Prof. Nazar.
Acara yang dihadiri oleh Wakil Rektor II UIN Mataram, Para Rektor/Ketua dan wakil Rektor/Ketua PTKIS, serta Ketua LPPM/P2M dari berbagai PTKIS.