Kopertais Wilayah XIV Mataram bersama Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Prof. Dr. Suyitno, M.Ag dan Kasubdit Pengembangan Akademik M. Adib Abdusomad, M.Ed., Ph.D melakukan monitoring dan evaluasi (monev) pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Bahana Sumbawa Barat terkait usulan alihh kelola STIT Bahana, acara tersebut berlansung di Aula STIT Bahana, Jum’at (24/06/2022).
Maksud dan tujuan dari monitoring dan evaluasi ini adalah untuk melihat dan mengukur kinerja dari STIT Bahana, dalam mempersiapkan akreditasi, borang usulan alih Kelola dan segala bentuk administrasi kelengkapan yang telah ditentukan agar sesuai dengan standar dari Kementerian Agama.
Sekretaris Kopertais XIV Mataram dalam sambutannya memberikan sejumlah evaluasi umum terkait kondisi atau realitas kinerja dari berbagai aspek pengelolaan PTKIS yang bertujuan untuk memberikan penguatan segi kualitas dan kuantitas tata kelola sistem dan fungsi kelembaagan perguruan tinggi.
Dalam sambutannya Suyitno menyampaikan bahwa kualitas sebuah Perguruan Tinggi dapat dilihat dari akreditasinya. Salah satu kunci untuk meningkatkan akreditasi adalah dengan adanya yang punya Jabatan Fungsional (Jabfung).
“Pengelolaan lembaga kuncinya itu di sumber daya manusia, maka dari itu dosen harus segera mengajukan jabfung. Dosen harus lebih giat dalam menulis jurnal, dari pantauan data sudah banyak jafung ataupun jurnal yang berproses dan sudah ada yang terbit. kalau dosen tidak memiliki jabatan fugsional minimal asisten ahli atupun dosen yang sudah jafung tidak aktif maka akreditasi tidak akan naik naik. Kami harapkan dengan adanya monev ini bisa membantu mendorong dosen memberi pencerahan tentang jabfung agar lebih dimengerti,” jelasnya.