Lombok Timur – Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Lotim kembali meluluskan 318 wisudawan/wisudawati program sarjana, Upacara wisuda Program Sarjana Periode Tahun Akademik 2021/2022 berlangsung di Aula Majlis Dakwah Hamzanwadi II, Pontren Syaikh Zainuddin NW Anjani, Kamis 16 Desember 2021 dengan dipimpin Rektor Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Lotim, TGKH Lalu Gde Muhammad Zainuddin Atsani, M.Pd.I.
Sebanyak 318 lulusan program sarjana terdiri dari Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 132 orang, PGMI, 33 orang, Pendidikan Bahasa Arab sebanyak 46 orang, Prodi Mu’amalah sebanyak 35 orang dan Prodi Ahwal Syakhsiyah sebanyak 31 orang, dan Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) sebanyak 41 orang.
Rektor IAIH NW Lotim TGKH Lalu Gde Muhammad Zainuddin Atsani, M.Pd.I., dalam sambutannya menyampaikan, pada Tahun Akademik 2021-2022, mahasiswa baru IAIH NW Lotim berjumlah 1.038 orang. Naik 60 persen dari tahun sebelumnya. Ini adalah gambaran kemajuan kampus IAIH NW Lotim dari segi kuantitas.
Hal tersebut membuktikan bahwa masyarakat memberikan kepercayaan penuh kepada IAIH NW Lotim untuk ditempa dan dididik menjadi insan yang siap menghadapi kemajuan zaman yang mengedepankan akhlak. Pun demikian halnya dengan peningkatan kualitas. Sarana dan prasarana kampus terus berkembang. Penguatan manajemen, tata kelola, ketenagaan dan kurikulum menjadi prioritas utama kami dalam meningkatkan kualitas kampus menjadi kampus unggul dan modern.
“Harus ada integrasi antara fikir dan zikir, harus mesra antara mengaji dan mengkaji. Teruslah menuntut ilmu jangan cepat berpuas diri agar mencapai gelar Muflihin. Semoga ilmu kalian bermanfaat bagi agama, nusa bangsa dan Nahdlatul Wathan,”.
Sementara itu melalui zoom meeting disampaikan sambutan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, H Sandiaga S Uno dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transimigrasi, Drs. H. Abdul Halim Muhaimin, M.Pd.
Dalam kesempatan tersebut, disampaikan pula sambutan oleh Perwakilan Kopertais Wilayah XIV Mataram, Prof. Dr H. Adi Fadli, M.Ag. dalam sambutannya berpesan kepada wisudawan agar terus menghormati orang tua, baik itu guru, mertua, ataupun orang tua yang melahirkan kita. Yang paling utama adalah guru, karena dia yang mengajarkan berbagai ilmu.
“Jangan sekali-sekali melupakan orang tua. Apapun keberhasilan kalian, sekarang atau yang akan datang, jangan pernah sekali-kali melupakan jasa orang tua kalian, apapun gelar kalian dan profesi kalian, cium tangan orang tua, karena semua apa yang kita raih selama ini tidak lepas dari doa dan dukungan orang tua kalian,” tutupnya.